Pages

Sunday, September 15, 2013

Mineral dan Vitamin yang Dibutuhkan Burung

Berikut ini daftar Vitamin dan Mineral yang mutlak dibutuhkan oleh burung yang kita pelihara

1. Vitamin A, dibutuhkan burung untuk:
- Pertumbuhan daging, tulang, dan produksi telur.
- Memelihara, mengganti dan memperbaiki jaringan epitheel.
 
Dampak kekurangan Vitamin A
- Pertumbuhan burung merosot dengan cepat.
- Burung lesu, lemah, lemas, jalan sempoyongan.
- Burung pucat, kurus, dada tak berdaging (nyilet) dan bulu burung terlalu kering.
- Selaput mata burung menjadi keruh, berselaput tanduk (katarak).
- Luka-luka pada selaput lendir.
- Luka-luka pada kulit burung.
- Keluar cairan pada lubang hidung burung.
- Produksi telur burung merosot, daya tetas burung rendah, embrio banyak yang mati sebelum telur menetas.

2. Vitamin B1 (Thiamin, Aneurin), dibutuhkan burung untuk:
- Memacu pertumbuhan burung dan anak burung.
- Menjaga metabolisme burung berjalan sebagaimana mestinya.
- Menambah nafsu makan burung dan anak burung.
- Mencegah penyakit beri-beri pada burung.
- Memelihara fungsi otot burung dan syaraf burung.
 
Dampak kekurangan Vitamin B1
- Peradangan selaput syaraf pada kaki, sayap dan tubuh.
- Kaki burung lemah, sukar melangkah, lumpuh dengan posisi kepala tertarik ke belakang baik sedang berdiri, jatuh, terduduk maupun terbaring (burung seperti kena penyakit Tetelo).
- Nafsu makan burung menurun, berat badan merosot.
- Bulu burung berkerut, kadangkala bagian muka burung berwarna biru.
- Burung mudah terserang penyakit beri-beri.
- Perlemakan di dalam organ hati.
 
3. Vitamin B2 (Riboflavin), dibutuhkan burung untuk:
- Pertumbuhan burung dan anak burung, membantu proses pada masa burung mabung (ngurak), pemeliharaan tubuh burung.
- Membantu proses pertukaran Hydrat Arang dan Protein.
- Pada breeding burung: Memperbaiki produksi telur, daya tetas telur dan pertumbuhan embrio.

Dampak kekurangan Vitamin B2
- Kelumpuhan, jari-jari melengkung ke dalam, berjalan dengan lutut, kaki mengecil, kulit kaki mengering dan bersisik kasar.
-
Pada breeding burung: Daya tetas rendah sekali / tidak menetas.
- Burung lemah, kurus dan sering mencret.
- Gangguan syaraf dan otot pada sayap dan kaki burung.
- Anak burung tumbuh lambat, lemah, kurus dan kerdil.
- Pada breeding burung: Produksi telur merosot.
- Perlemakan di dalam organ hati.

4. Vitamin B6 (Pyridoxine), dibutuhkan burung untuk:
- Menambah nafsu makan.
- Membantu proses pertukaran Asam Amino.
 
Dampak kekurangan Vitamin B6
-
Pada breeding burung: Burung jadi kerdil, pertumbuhan anak burung terlambat.
- Kejang-kejang, burung terlihat lelah, gelisah, kepala diletakkan di bawah dan sayap terkulai.
-
Pada breeding burung: Produksi telur merosot dan daya tetas telur rendah.
- Nafsu makan burung sangat berkurang.
- Anemia, sel darah mengecil dan burung jadi pucat.
- Konversi makanan terganggu.

5. Vitamin B12 (Cynacobalamin), dibutuhkan burung untuk:
- Merangsang pertumbuhan burung dan anak burung.
-
Pada breeding burung: Menaikan daya tetas.
- Pembentukan sel darah merah.
 
Catatan:
Kebutuhan akan vitamin B12 tidak tercukupi hanya dari hasil sintesa bakteri dalam saluran pencernaan saja. Burung harus disuplai vitamin B12 melalui makanan yang diberikan.
 
Dampak kekurangan Vitamin B12
-
Pada breeding burung: Daya tetas rendah, banyak kematian embrio sebelum menetas, pertumbuhan embrio tidak normal, pendarahan embrio.
- Efisiensi penggunaan makanan (pakan) boros.
-
Pada breeding burung: Pertumbuhan anak burung terlambat.
- Anemia, lesu,lemah, nafsu makan menurun.
- Kerusakan syaraf burung.
- Perlemakan di dalam organ hati, jantung dan ginjal.
- Gangguan syaraf dan sendi, banyak yang letaknya meleset dan terjadi pembengkakan pada sendi.
- Pertumbuhan bulu jelek dan bulu burung kusam.
-
Pada breeding burung: Angka kematian anak burung yang tinggi.
 
6. Vitamin D, dibutuhkan burung untuk:
- Melancarkan proses metabolisme burung dan mengatur keseimbangan Ca dan P dalam proses pembentukan, pertumbuhan, pemeliharaan tulang dan kulit telur.
- Vitamin D3 mudah diserap dan dapat langsung digunakan oleh burung.

Dampak kekurangan Vitamin D
- Burung pincang, malas bergerak, langkah kaku dan lumpuh.
- Pertumbuhan burung terganggu, sendi-sendi bengkak, tulang benjol-benjol, paruh lunak.
- Bulu burung mengkerut, warna bulu burung yang hitam menjadi pucat.
-
Pada breeding burung: Kulit telur tipis, produksi telur merosot, telur kecil- kecil dan daya tetas rendah.
- Pada breeding burung: Telur mudah pecah dan busuk.

7. Vitamin E, dibutuhkan burung untuk:
- Gangguan syaraf dan otak burung.
- Penimbunan cairan bening di bawah kulit dan mati mendadak.
- Gangguan otot.
-
Pada breeding burung: Gangguan pada alat-alat reproduksi, burung tidak birahi atau burung kurang birahi.
- Pada breeding burung: Produksi telur merosot.
 
8. Vitamin K, dibutuhkan burung untuk:
- Pembekuan darah.
 
Dampak kekurangan Vitamin K
- Pendarahan dibawah kulit, dalam otot, rongga perut dan usus.
- Pembekuan darah lambat, bila luka darah sulit membeku.

9. Asam Panthothenate, dibutuhkan burung untuk:
- Mencegah gejala perosis, dermatitis (radang kulit ), bulu kasar dan patah- patah, pertumbuhan jelek, mengurangi angka kematian pada anak burung dan burung muda.

Dampak kekurangan Asam Panthothenate

- Keropeng atau luka-luka disudut paruh.
- Bintik-bintik keras disekitar dubur.
- Keropeng pada kaki dan jari.
- Eksudat yang mengeras pada kelopak mata burung.
-
Pada breeding burung: Daya tetas telur rendah.

10. Niacin, dampak kekurangan Niacin:
- Sendi-sendi lutut bengkak, kaki bengkok, pincang dan lumpuh.
- Radang kulit.
- Bulu burung jelek, kasar dan bulu buruh mudah rusak.
- Radang mulut.
- Burung sering mencret dan diare.

11. Cholin, dampak kekurangan Cholin:
- Angka kematian tinggi.
-
Pada breeding burung: Produksi telur merosot, telur-telur kecil.
- Perosis dan sendi-sendi meleset.
 
12. Mineral
 
A. Calcium Phosphor, dampak kekurangan Phosphor:
Anak Burung
- Pertumbuhan burung lambat, lambat dewasa kelamin.
- Tulang tumbuh abnormal (lemah, bengkok dan bengkak sendi).
- Bulu burung mengkerut, kasar dan bulu lambat tumbuh.
- Angka kematian burung tinggi.

Burung Dewasa
- Produksi telur merosot atau burung berhenti bertelur sama sekali.
-
Kulit telur tipis, mudah pecah, kasar, gembur dan daya tetas telur rendah.
- Pada burung produksi tinggi akan terjadi kelumpuhan.

B. Mangan, dampak kekurangan Mangan:
Piyik Burung
- Pertumbuhan anak burung lambat, lambat dewasa kalamin.
- Gangguan persendian, perosis, bengkak sendi kaki/sayap paruh meleset.
- Kelumpuhan.
 
Burung Dewasa
- Produksi telur merosot atau berhenti bertelur sama sekali.
- Kulit telur kasar, tipis dan mudah pecah.
- Daya tetas telur rendah (kematian embrio tinggi).
- Burung jadi kanibal dan suka mematuk telur.

C. Ferrum, dampak kekurangan Ferrum:
Piyik Burung
- Pertumbuhan burung terhenti, burung kurus dan burung pucat.
- Bulu burung jelek dan tumbuh kasar.
- Terjadi kematian pada tahap embrio maupun setelah menetas.
 
Burung Dewasa
- Burung kurus, burung pucat dan kurang darah.
- Burung lemah dan terjadi gejala kelumpuhan.
- Produksi merosot terus, sampai berakhir dengan kematian.

D. Yodium, dampak kekurangan Yodium:
Piyik Burung
- Embrio mati dalam telur.
- Pembengkakan kelenjar gondok.
- Pertumbuhan burung terhenti, burung kurus dan burung lemah.
 
Burung Dewasa
- Produksi telur merosot.
- Daya tetas telur rendah dan kematian embrio tinggi.
 
E. Zincum, dampak kekurangan Zincum:
Piyik Burung
- Petumbuhan burung terganggu, lambat dewasa, lambat bertelur atau tidak akan berproduksi.
- Gangguan pertumbuhan tulang, bengkak sendi  dan lumpuh.
- Pertumbuhan bulu terganggu, bulu kasar dan jelek.
 
Burung Dewasa
- Produksi telur merosot.
- Daya tetas telur rendah dan kematian embrio tinggi.

 
F. Magnesium, dampak kekurangan Magnesium:
Piyik Burung
- Pertumbuhan tulang, otot dan syaraf terganggu.
- Jalan dan terbang tidak sempurna, sempoyongan.
- Kejang-kejang pada leher, koma, diakhiri dengan kematian.

G. Cuprum, dampak kekurangan Cuprum:
Piyik Burung
- Pertumbuhan terganggu.
- Angka kematian meningkat.
- Gangguan pada pencernaan burung.
- Pendarahan dibawah kulit, rongga dada dan rongga perut.

Burung Dewasa
- Produksi telur merosot.
- Daya tetas telur rendah dan kematian embrio tinggi.
 
H. Cobalt, dampak kekurangan Cobalt:
Piyik Burung
- Burung kurus, burung pucat dan kurang darah.
- Pertumbuhan burung terganggu, lambat dewasa dan lambat bertelur.
- Nafsu makan burung menurun.
 
Burung Dewasa
- Produksi telur tidak normal dan telur kecil-kecil.
- Produksi telur merosot atau bisa berhenti produksi.
- Daya tetas telur rendah.

13.Unsur-unsur Elektrolit
 
A. Sodium (Natrium), dampak kekurangan Sodium:
- Produksi telur merosot.
- Daya tetas telur rendah.
- Nafsu makan turun.
- Gangguan kelenjar tubuh.
- Kanibal atau suka mematuk/makan telur.
- Gangguan jantung dan bisa mati mendadak.
 
B. Potasium (Kalium), dampak kekurangan Potasium:
- Nafsu makan turun, kurus, lemah dan lesu.
- Pertumbuhan terhambat.
- Gangguan pencernaan dam gangguan pernafasan.
- Kanibal dan suka mematuk/makan telur.
 
C. Chlorin (CL), dampak kekurangan Chlorin:
- Pertumbuhan burung terhambat.
- Angka kematian burung tinggi.
- Volume darah kurang, kurus, lemah dan burung lesu.
- Burung mudah kaget, kejang-kejang, stres, sayap terkulai/terbuka.



0 comments:

Post a Comment