Salah satu gangguan atau masalah yang bisa menyerang burung
kesayangan anda adalah kutu burung. Banyak cara yang bisa anda lakukan
untukmengatasi kutu burung.
Namun alangkah baiknya jika sebelum melakukan pengobatan, kondisi burung anda dalam kondisi yang sehat.
Satu hal lagi yang harus anda perhatikan adalah jangan melakukan
pengobatan anti-kutu pada saat burung anda sedang sakit karena pada saat
itu daya tahan burung anda sedang lemah.
Jika anda memberikan pengobatan pada saat burung dalam keadaan sakit
maka kemungkinan besar burung akan mudah ngedrop karena biasanya obat
yang anda berikan bisa membuat burung menjadi “mabuk” karena mengandung
insektisida.
Obat kimiawi
Obat Kimiawi merupakan obat-obatan yang dijual secara umum dengan
merk atau nama yang berbeda-beda. Selain itu obat kimiawi juga mempunyai
bentuk yang bermacam-macam misalnya ada yang serbuk, pasta ataupun
cair.
1. Penggunaan obat kimiawi
Jika anda ingin mengobati burung anda dengan menggunakan obat kimiawi
maka ada baiknya supaya anda membaca terlebih dahulu mengenai aturan
pakai yang tertera dalam kemasan dan ikuti secara disiplin.
Jangan pernah untuk mencoba bereksperimen untuk mengurangi atau
menambah dosis yang sudah ditentukan kecuali jika sebelumnya anda sudah
memiliki pengalaman atau pernah mendapat informasi yang bisa dipercaya
dan pernah menerapkannya.
2. Gunakan obat kimia sebagaimana peruntukannya
Hindari untuk mengobati burung dengan menggunakan obat kutu untuk
hewan lain misalnya anjing. Hal ini karena konsentrasi zat beracun pada
obat antikutu untuk hewan lain biasanya lebih besar daripada obat
antikutu khusus burung.
Meskipun anda berusaha mengurangi dosisnya dengan cara mengira-ira
hasilnya tetap saja akan berisiko dimana biasanya hal ini bisa
menyebabkan burung menjadi kelenger dan kutu makin sulit dibasmi karena
jadi lebih kebal.
Obat non-kimiawi
Obat non-kimiawi ada bermacam-macam, antara lain air rebusan daun sirih, air bekas cucian beras atau air rebusan buah jambe.
1. Air daun sirih
Bahan yang diperlukan adalah 7 lembar daun sirih dan air sebanyak 4
gelas atau 1 liter. Setelah itu rebus daun sirih dan air hingga warna
air berubah menjadi hijau agak gelap.
Setelah itu angkat dan dinginkan. Kemudian semprotkan air daun sirih
ini secara merata ke badan burung dengan menggunakan hairsprayer dan
usahakan benar-benar bmasuk sampai ke bulub terdalam.
Sebaiknya pegang burung anda lalu mandikan burung anda secara
langsung di tangan sehingga seluruh tubuh burung bisa terkena air sirih
secara merata dan membasahi bulu namun memiliki resiko kecil untuk
mengenai mata burung.
Setelah memandikan burung dengan menggunakan air rebusan daun dirih
,,tunggu sekitar 1-2 jam dan jangan dibilas dulu supaya kutu dan telor
kutu benar-benar mati.
2. Air bekas cucian beras
Cara pengobatan yang menggunakan air bekas cucian beras hampir sama dengan cara pengobatan yang menggunakan air daun sirih.
Sebenarnya, air cucian beras tidak bersifat racun tetapi bisa menembus lapisan lilin pada bulu burung.
Jadi air bekas cucian beras hanya bersifat “merontokkan” atau melepaskan “pegangan” telor dan kutu pada bulu burung.
Setelah itu penggunaan air cucian beras harus disertai dengan upaya melepaskan kutu secara manual.
Atau alternatif lainnya anda bisa menggunakan air cucian beras dengan
penggunaan air sirih sehingga pembasmian kutu benar-benar efektif.
Sumber:
https://www.facebook.com/notes/kicau-mania/basmi-kutu-burung/10151274008394523
Pages
Semoga Bermanfaat And Enjoy it..,,, :)
Thursday, August 29, 2013
About Me
Followers
follow my facebook
Translate
Total Pageviews
Popular Posts
-
Burung ciblek gunung ini memiliki suara yang bagus serta banyak variasinya. Burung ini banyak tersebar di jawa dan ditemukan di area ...
-
Kroto yang segar dan berkualitas sangat berpengaruh terhadap kualitas burung kesayangan kita. Jika kroto yang kita berikan berkualitas jelek...
-
Berikut saya akan membagi tips cara perawatan cucak ranti. Sebenarnya pada dasarnya perawatan cucak ranti sma dengan cucak hijau. Be...
-
CARA MENANGKAR GELATIK WINGKO Dalam penangkaran gelatik wingko dibutuhkan sepasang burung yang sudah mencapai umut dewasa kelamin. Burung...
-
Cara menjinakkan ciblek hasil tangkapan alam tidaklah sulit. Berikut saya akan membagi sedikit tips untuk menjinakkan ciblek hasil tangkapan...
-
Mabung atau rontok bulu (moulting) adalah siklus normal dari keluarga burung, seperti halnya ganti kulit pada jenis ular. Secara gampa...
-
Sebagian besar burung memiliki perilaku unik, yaitu seringkali memperlihatkan dirinya sehat, meski sebenarnya dalam keadaan sakit, sebagai...
-
Berikut adalah tips dan cara merawat Jalak Kerbau (Kebo) agar rajin berkicau dan Gacor : 1. Diawalai dari cara pemilihan jenis kelamin b...
-
Banyak sekali pertanyaan tentang mengapa burung cuma ngeriwik, atau bunyi cuma pagi hari, atau hanya gacor kalau di rumah tetapi tidak gaco...
-
Menutup sangkar burung atau biasa disebut dengan mengerodong ternyata bukan hanya berfungsi untuk pemanis sangkar ataupun untuk menahan ...
Blog Archive
-
▼
2013
(27)
-
▼
August
(14)
- Penjemuran Burung
- Perawatan Burung Ngurak
- Membersihkan Sangkar Burung
- Kutu Burung
- Burung Mematuki Bulunya Sendiri
- Burung Macet Bunyi
- Tanda-tanda Burung Sakit
- Pengkerodongan Burung
- Arti Huruf "f" pada Kenari
- Penangkaran Gelatik Wingko
- Perbedaan Jantan dan Betina Burung Gelatik Wingko
- Memilih Bakalan Cendet Yang Berkualitas
- perawatan cendet harian
- perawatan cendet lolohan
-
▼
August
(14)
0 comments:
Post a Comment