Kalau kita mengawinkan F1 jantan dengan F1 betina maka kita
lihat anakannya ada yang besar dan ada pula yang kecil. Hal ini dikarenakan F1
bukanlah Final Strain! bagaimana orang Amerika menemukan jenis kenari baru yang
mereka sebut American Singer Canary, hasil dari persilangan antara Border dan
Harzer. Menciptakan jenis baru yang cocok di Indonesia
saya rasa sangatlah penting (bagi para
peternak dan kenari mania di Indonesia
). Tentunya yang Final Strain, yang bila
dikawinkan dengan sesama jenisnya akan menghasilkan anakan yang bodinya
seimbang antara satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh kenari Yorkshire, bila
dikawinkan dengan sesama Yorkshire maka akan dihasilkan Yorkshire
yang ukuran bodinya telah dapat ditentukan.
Di lomba Indonesia
dewasa, lagu yang indah, volume yang keras, panjang napas yang mendukung, gaya yang menawan dan
kerajinan bernyanyi merupakan tuntutan penilaian juri. Kenari yang
masuk ke jenis lomba Indonesia
tidaklah harus berukuran BESAR, karena
pengalaman mengatakan burung yang besar kurang rajin bernyanyi. Sedangkan
burung yang kecil kurang menawan dilihat dan para papburi mania menghakimi
volumenya kalah dengan jenis yang lebih besar. Sehingga harusnya kenari ideal Indonesia
adalah antara kenari jenis kecil dan jenis besar. Kita ketahui jenis kecil
terbagi dari colorbred canary (masyarakat menyebutnya kenari holland), Waterslager, Harzer, Lizard,
Gloster, Taiwan,
Fusan (Cina). Jenis besar dapat dikatakan
terdiri dari: Yorkshire, Crested, Lancashire, Norwich, Border, Scotch Fancy, Belgi Bossu.
Selain itu terdapat jenis Frill atau bulu balik dan variannya yang antara lain:
Parisian Frill, Paduan Crested Frill, Fiorino, North/South Dutch Frill. Serta
jenis-jenis kenari yang jarang atau belum dikenal masyarakat kita seperti Munchener, Japan
Hoso dan lain-lain. Dari gambaran jenis-jenis kenari di atas maka dapat ditarik
perkataan bahwa jenis kecil akan disilangkan dengan jenis besar, kita sudah
dapat membaca jenis apa yang akan disilangkan, mengambil keunggulan ini untuk
menutup kelemahan ini, dan lain-lain. Yang menjadi kebingungan saat ini adalah
jenis apa yang harus disilangkan? Tentunya hal ini akan terjawab dengan
eksperimen, teknik try and error harus dilakukan karena bukankan berbuat salah
adalah manusiawi.
Pasti masih banyak diantara anda yang masih kurang paham,
apa itu kenari AF? Apa itu kenari F1? Dan apa yang dimaksud kenari F1, F2 dan
F3? Apa perbedaan kenari AF,F1,F2 dan F3?
Pertama yang perlu kita pahami mengenai "F"
sendiri bisa diartikan sebagai keturunan. Jika demikian F1 berarti merupakan keturunan
ke 1 sedangkan F2 adalah keturunan ke 2 dan begitu seterusnya. Namun tidak
semua keturunan yang dihasilkan oleh sepasang indukan kenari dapat dikatakan
demikian, simbol "F" ini dapat digunakan jika hasil keturunannya di
dapat dari persilangan kenari, yang berasal
dari perkawinan silang antara kenari dengan jenis yang berbeda.
Jika dimulai dari hukum dasar maka “F” ini sebenarnya
berasal dari hasil perkawinan antara 1 pasang indukan. Jadi mungkin gambarannya
adalah begini
P (parental) x P (parental) = F1 (ini berlaku dalam sistem
hybrid ataupun perkawinan sesama jenis).
Dari teori diatas dapat diturunkan lagi menjadi sebuah
"Family Tree" yang berasal dari indukan sesama jenis (misal yorkshire
x yorkshire) ataupun beda jenis (misal yorkshire x lizard, waterslager x
blackthroat) sehingga menghasilkan F1 atau keturunan pertama. Tentu saja F1
dari dua contoh perkawinan tersebut menghasilkan sifat genetika yang berbeda.
Secara umum F2 akan membawa sifat yang lebih random dalam perkawinan hybrida.
Namun istilah F sendiri masih terbilang rancu dan kurang
spesifik dalam ranah peternakan kita sehingga kadang membuat orang bingung.
Misalnya saja F1 dihasilkan dari perkawinan antara kenari yorkshire dengan
kenari lokal dan F2 dihasilkan dari perkawinan kenari yorkshire dengan F1.
Perkawinan kenari yorkshire dengan kenari lokal (kenari
besar dengan kenari kecil) menghasilkan F1. F2 dihasilkan dari perkawinan antara kenari yorkshire
(indukan dari F1) dengan kenari F1.
Hasil dari perkawinan antara kenari F2 dengan kenari indukan
kenari F1 menghasilkan keturunan ke 3 atau yang disebut dengan F3. Sumber lain
mengatakan bahwa kenari F3 dapat dihasilkan dari perkawinan sesama keturunan F2
F4 dihasilkan dari kenari F3 yang dikawinkan dengan salah
satu induk dari F2
Keturunan F4 jika dikawinkan dengan sesama keturunan F4 akan
menghasilkan F5. Keturunan ke 5 atau F5 bisa juga dihasilkan dari perkawinan
antara F3 dan F4
Jika keturunan F5 dikawinkan dengan induk dari keturunan F4
maka akan menghasilkan F6 dan inilah yang disebut sebagai fixed strain
Sebagai tambahan, jenis keturunan yang sering disebut AF
sebenarnya asing ditemui dalam istilah biologi dan bahkan mungkin tidak ada.
Namun sudah terlanjur beredar umum dan setidaknya perlu dijelaskan bahwa kenari
AF dihasilkan dari keturunan Filial F1/F2/F3 (bukan jenis fixed strain)
dikawinkan dengan kenari lokal atau kenari non fix strain dalam 3 tingkatan ke
depan. Dengan kata lain perkawinan sesama non fix strain akan menghasilkan
keturunan yang disebut AF.
Catatan: (indukan tidak hanya/harus dari kenari yorkshire
saja melainkan dari semua jenis kenari, semisal: lanchasire, border, roller,
gloster dll dengan acuan rumus keturunan yang sama pula). Selain itu untuk
menciptakan jenis baru tidak hanya mengacu hanya sampai F6 saja melainkan
tergantung dari target dan variabelnya.
Fixed strain sendiri dijelaskan sebagai suatu sifat permanen
yang melekat pada kenari. Dengan fixed strain ini maka akan didapat sifat-sifat
permanen yang meliputi volume suara, bentuk dan warna. Jika selama ini kita
sering mendapati kenari F1 dengan postur yang berbeda-beda itu dimungkinkan
karena belum adanya fixed strain.
Final Strain, Static
Strain dan Degradation
Anggap saja kita berandai-andai seperti ini, jika yorkshire
dikawinkan dengan lokal (ys x lokal) maka sebutan yang umum untuk hasil
keturunannya adalah F1 ys. Kita berandai bahwa F1 ys ini mewarisi 50% sifat
dari ys dan selanjutnya F2 mewarisi 70%-75% sifat ys sedangkan F4 mewarisi
lebih dari 90% sifat ys. Kita akan mendapat static strain atau jenis statis
jika perkawinan sesama F4 terjadi atau dengan kata lain F4 x F4. Jika F6=final
strain maka dengan kata lain F6 itu bisa disebut sebagai jenis baru kenari.
Dalam perkembangannya peternak sering mengawinkan secara
monohibrid yang misalnya saja F1 dikawinkan dengan F1. Adapun keterangan untuk
menanggapi hal tersebut
Jika F1 x F1 maka istilah umumnya anakannya akan disebut AF
dimana hereditas fenotipe dari indukannya akan berkurang.
Jika F1 disilangkan dengan lokal maka istilah keturunannya
akan disebut sebagai lokal super dimana degradasi sifat dari indukannya akan
semakin terlihat.
Jika lokal super disilangkan dengan lokal maka anakannya
akan disebut sebagai lokal.
Dilema Nama Keturunan Perkawinan Kenari
Saat ini yang menjadi banyak perdebatan adalah soal perkawinan
monohibrid dimana sesama kenari yang belum final strain dikawinkan. Misalnya
saja tentang masalah nama dari keturunan F1 x F1, beberapa pendapat
mengemukakan bahwa hasil dari perkawinan itu disebut AF. Dengan kata lain
perkawinan sesama jenis non fix strain disebut AF. Asumsi ini diperkuat dengan
teori gen hereditas fenotipe yang semakin luntur jika sesama non fix strain
dikawinkan, selain itu filial dari fixed strain (contoh yorkshire) (F) yang berada di depan biasanya adalah sebagai
pengangkat pamor dan dianggap lebih tinggi. Namun beberapa sumber juga mencatat
bahwa F1 x F1 disebut F2, ini didasarkan pada F yang berarti Filial bersifat
turun temurun, terus mana yang benar?
Beberapa peternak senior mengatakan, janganlah kita terlalu
mempermasalahkan hal ini sebab di Indonesia sendiri masih dalam taraf
setengah jalan yang artinya untuk menamai keturunan tersebut diperlukan
pembuktian rantai keturunan secara rinci dan detail seperti halnya di luar
negeri. Adapun beberapa asumsi dan kerancuan yang teramat sangat membingungkan
yang berkembang di kalangan peternak dan penghobi, contohnya adalah seperti
ini:
F1 x F1 = AF11. Ini dikarenakan F belum merupakan final
strain sehingga asumsinya adalah hasil perkawinan tersebut disebut AF. Angka
sebelas/11 menunjukkan bahwa itu adalah hasil perkawinan antara sesama
keturunan pertama. Jadi F2 x F2 = AF22 dst.
Kenari disilangkan dengan blacktroat sehingga anakannya
disebut blacken, kenapa tidak biasa disebut sebagai F1? ini dikarenakan karena
pada perkembangannya peternak sering menyilangkan kenari yang sudah fixed
strain ataupun belum fix strain dengan blackthroat. Jika F1 ys x blackthroat
maka anakannya akan disebut apa?
Mengawinkan sesama kenari yang belum fix strain namun
berbeda jenis. Misalnya saja hasil perkawinan antara yorkshire x lokal
dikawinkan dengan hasil perkawinan lizard x waterslager, disebut apakah
anaknya?
F1 ys x lizard, anakannya disebut apa?
Ys x lokal = F1 lokal?
Setiap peternak memberi nama keturunannya dikarenakan untuk
membuktikan silsilah dari keturunan tersebut. Jika kita adalah seorang peternak
yang menekuni bidang fix strain maka bisa jadi kita bisa membuktikan rantai
regenerasi secara rinci, namun jika tidak maka asumsi yang beredar di
masyarakat sekarang toh tidak seratus persen salah. Jadi setiap peternak wajib
mempertanggungjawabkan hasil dari ternakannya yang kemudian dapat menunjukkan
mana indukannya. Karena kita selama ini mengacu kepada pendekatan gen dominan
dari indukan fixed strain maka dalam perjalanannya jika menyilangkan sesama non
fixed strain akan terjadi kerancuan yang telah kita alami sekarang.
Jadi akan lebih baik kita melihat secara nyata tentang
masalah kualitas si burung itu sendiri yang meliputi postur, suara dan
karakter.
sumber:
0 comments:
Post a Comment