Pages

Sunday, September 15, 2013

Mineral dan Vitamin yang Dibutuhkan Burung

Berikut ini daftar Vitamin dan Mineral yang mutlak dibutuhkan oleh burung yang kita pelihara

1. Vitamin A, dibutuhkan burung untuk:
- Pertumbuhan daging, tulang, dan produksi telur.
- Memelihara, mengganti dan memperbaiki jaringan epitheel.
 
Dampak kekurangan Vitamin A
- Pertumbuhan burung merosot dengan cepat.
- Burung lesu, lemah, lemas, jalan sempoyongan.
- Burung pucat, kurus, dada tak berdaging (nyilet) dan bulu burung terlalu kering.
- Selaput mata burung menjadi keruh, berselaput tanduk (katarak).
- Luka-luka pada selaput lendir.
- Luka-luka pada kulit burung.
- Keluar cairan pada lubang hidung burung.
- Produksi telur burung merosot, daya tetas burung rendah, embrio banyak yang mati sebelum telur menetas.

2. Vitamin B1 (Thiamin, Aneurin), dibutuhkan burung untuk:
- Memacu pertumbuhan burung dan anak burung.
- Menjaga metabolisme burung berjalan sebagaimana mestinya.
- Menambah nafsu makan burung dan anak burung.
- Mencegah penyakit beri-beri pada burung.
- Memelihara fungsi otot burung dan syaraf burung.
 
Dampak kekurangan Vitamin B1
- Peradangan selaput syaraf pada kaki, sayap dan tubuh.
- Kaki burung lemah, sukar melangkah, lumpuh dengan posisi kepala tertarik ke belakang baik sedang berdiri, jatuh, terduduk maupun terbaring (burung seperti kena penyakit Tetelo).
- Nafsu makan burung menurun, berat badan merosot.
- Bulu burung berkerut, kadangkala bagian muka burung berwarna biru.
- Burung mudah terserang penyakit beri-beri.
- Perlemakan di dalam organ hati.
 
3. Vitamin B2 (Riboflavin), dibutuhkan burung untuk:
- Pertumbuhan burung dan anak burung, membantu proses pada masa burung mabung (ngurak), pemeliharaan tubuh burung.
- Membantu proses pertukaran Hydrat Arang dan Protein.
- Pada breeding burung: Memperbaiki produksi telur, daya tetas telur dan pertumbuhan embrio.

Dampak kekurangan Vitamin B2
- Kelumpuhan, jari-jari melengkung ke dalam, berjalan dengan lutut, kaki mengecil, kulit kaki mengering dan bersisik kasar.
-
Pada breeding burung: Daya tetas rendah sekali / tidak menetas.
- Burung lemah, kurus dan sering mencret.
- Gangguan syaraf dan otot pada sayap dan kaki burung.
- Anak burung tumbuh lambat, lemah, kurus dan kerdil.
- Pada breeding burung: Produksi telur merosot.
- Perlemakan di dalam organ hati.

4. Vitamin B6 (Pyridoxine), dibutuhkan burung untuk:
- Menambah nafsu makan.
- Membantu proses pertukaran Asam Amino.
 
Dampak kekurangan Vitamin B6
-
Pada breeding burung: Burung jadi kerdil, pertumbuhan anak burung terlambat.
- Kejang-kejang, burung terlihat lelah, gelisah, kepala diletakkan di bawah dan sayap terkulai.
-
Pada breeding burung: Produksi telur merosot dan daya tetas telur rendah.
- Nafsu makan burung sangat berkurang.
- Anemia, sel darah mengecil dan burung jadi pucat.
- Konversi makanan terganggu.

5. Vitamin B12 (Cynacobalamin), dibutuhkan burung untuk:
- Merangsang pertumbuhan burung dan anak burung.
-
Pada breeding burung: Menaikan daya tetas.
- Pembentukan sel darah merah.
 
Catatan:
Kebutuhan akan vitamin B12 tidak tercukupi hanya dari hasil sintesa bakteri dalam saluran pencernaan saja. Burung harus disuplai vitamin B12 melalui makanan yang diberikan.
 
Dampak kekurangan Vitamin B12
-
Pada breeding burung: Daya tetas rendah, banyak kematian embrio sebelum menetas, pertumbuhan embrio tidak normal, pendarahan embrio.
- Efisiensi penggunaan makanan (pakan) boros.
-
Pada breeding burung: Pertumbuhan anak burung terlambat.
- Anemia, lesu,lemah, nafsu makan menurun.
- Kerusakan syaraf burung.
- Perlemakan di dalam organ hati, jantung dan ginjal.
- Gangguan syaraf dan sendi, banyak yang letaknya meleset dan terjadi pembengkakan pada sendi.
- Pertumbuhan bulu jelek dan bulu burung kusam.
-
Pada breeding burung: Angka kematian anak burung yang tinggi.
 
6. Vitamin D, dibutuhkan burung untuk:
- Melancarkan proses metabolisme burung dan mengatur keseimbangan Ca dan P dalam proses pembentukan, pertumbuhan, pemeliharaan tulang dan kulit telur.
- Vitamin D3 mudah diserap dan dapat langsung digunakan oleh burung.

Dampak kekurangan Vitamin D
- Burung pincang, malas bergerak, langkah kaku dan lumpuh.
- Pertumbuhan burung terganggu, sendi-sendi bengkak, tulang benjol-benjol, paruh lunak.
- Bulu burung mengkerut, warna bulu burung yang hitam menjadi pucat.
-
Pada breeding burung: Kulit telur tipis, produksi telur merosot, telur kecil- kecil dan daya tetas rendah.
- Pada breeding burung: Telur mudah pecah dan busuk.

7. Vitamin E, dibutuhkan burung untuk:
- Gangguan syaraf dan otak burung.
- Penimbunan cairan bening di bawah kulit dan mati mendadak.
- Gangguan otot.
-
Pada breeding burung: Gangguan pada alat-alat reproduksi, burung tidak birahi atau burung kurang birahi.
- Pada breeding burung: Produksi telur merosot.
 
8. Vitamin K, dibutuhkan burung untuk:
- Pembekuan darah.
 
Dampak kekurangan Vitamin K
- Pendarahan dibawah kulit, dalam otot, rongga perut dan usus.
- Pembekuan darah lambat, bila luka darah sulit membeku.

9. Asam Panthothenate, dibutuhkan burung untuk:
- Mencegah gejala perosis, dermatitis (radang kulit ), bulu kasar dan patah- patah, pertumbuhan jelek, mengurangi angka kematian pada anak burung dan burung muda.

Dampak kekurangan Asam Panthothenate

- Keropeng atau luka-luka disudut paruh.
- Bintik-bintik keras disekitar dubur.
- Keropeng pada kaki dan jari.
- Eksudat yang mengeras pada kelopak mata burung.
-
Pada breeding burung: Daya tetas telur rendah.

10. Niacin, dampak kekurangan Niacin:
- Sendi-sendi lutut bengkak, kaki bengkok, pincang dan lumpuh.
- Radang kulit.
- Bulu burung jelek, kasar dan bulu buruh mudah rusak.
- Radang mulut.
- Burung sering mencret dan diare.

11. Cholin, dampak kekurangan Cholin:
- Angka kematian tinggi.
-
Pada breeding burung: Produksi telur merosot, telur-telur kecil.
- Perosis dan sendi-sendi meleset.
 
12. Mineral
 
A. Calcium Phosphor, dampak kekurangan Phosphor:
Anak Burung
- Pertumbuhan burung lambat, lambat dewasa kelamin.
- Tulang tumbuh abnormal (lemah, bengkok dan bengkak sendi).
- Bulu burung mengkerut, kasar dan bulu lambat tumbuh.
- Angka kematian burung tinggi.

Burung Dewasa
- Produksi telur merosot atau burung berhenti bertelur sama sekali.
-
Kulit telur tipis, mudah pecah, kasar, gembur dan daya tetas telur rendah.
- Pada burung produksi tinggi akan terjadi kelumpuhan.

B. Mangan, dampak kekurangan Mangan:
Piyik Burung
- Pertumbuhan anak burung lambat, lambat dewasa kalamin.
- Gangguan persendian, perosis, bengkak sendi kaki/sayap paruh meleset.
- Kelumpuhan.
 
Burung Dewasa
- Produksi telur merosot atau berhenti bertelur sama sekali.
- Kulit telur kasar, tipis dan mudah pecah.
- Daya tetas telur rendah (kematian embrio tinggi).
- Burung jadi kanibal dan suka mematuk telur.

C. Ferrum, dampak kekurangan Ferrum:
Piyik Burung
- Pertumbuhan burung terhenti, burung kurus dan burung pucat.
- Bulu burung jelek dan tumbuh kasar.
- Terjadi kematian pada tahap embrio maupun setelah menetas.
 
Burung Dewasa
- Burung kurus, burung pucat dan kurang darah.
- Burung lemah dan terjadi gejala kelumpuhan.
- Produksi merosot terus, sampai berakhir dengan kematian.

D. Yodium, dampak kekurangan Yodium:
Piyik Burung
- Embrio mati dalam telur.
- Pembengkakan kelenjar gondok.
- Pertumbuhan burung terhenti, burung kurus dan burung lemah.
 
Burung Dewasa
- Produksi telur merosot.
- Daya tetas telur rendah dan kematian embrio tinggi.
 
E. Zincum, dampak kekurangan Zincum:
Piyik Burung
- Petumbuhan burung terganggu, lambat dewasa, lambat bertelur atau tidak akan berproduksi.
- Gangguan pertumbuhan tulang, bengkak sendi  dan lumpuh.
- Pertumbuhan bulu terganggu, bulu kasar dan jelek.
 
Burung Dewasa
- Produksi telur merosot.
- Daya tetas telur rendah dan kematian embrio tinggi.

 
F. Magnesium, dampak kekurangan Magnesium:
Piyik Burung
- Pertumbuhan tulang, otot dan syaraf terganggu.
- Jalan dan terbang tidak sempurna, sempoyongan.
- Kejang-kejang pada leher, koma, diakhiri dengan kematian.

G. Cuprum, dampak kekurangan Cuprum:
Piyik Burung
- Pertumbuhan terganggu.
- Angka kematian meningkat.
- Gangguan pada pencernaan burung.
- Pendarahan dibawah kulit, rongga dada dan rongga perut.

Burung Dewasa
- Produksi telur merosot.
- Daya tetas telur rendah dan kematian embrio tinggi.
 
H. Cobalt, dampak kekurangan Cobalt:
Piyik Burung
- Burung kurus, burung pucat dan kurang darah.
- Pertumbuhan burung terganggu, lambat dewasa dan lambat bertelur.
- Nafsu makan burung menurun.
 
Burung Dewasa
- Produksi telur tidak normal dan telur kecil-kecil.
- Produksi telur merosot atau bisa berhenti produksi.
- Daya tetas telur rendah.

13.Unsur-unsur Elektrolit
 
A. Sodium (Natrium), dampak kekurangan Sodium:
- Produksi telur merosot.
- Daya tetas telur rendah.
- Nafsu makan turun.
- Gangguan kelenjar tubuh.
- Kanibal atau suka mematuk/makan telur.
- Gangguan jantung dan bisa mati mendadak.
 
B. Potasium (Kalium), dampak kekurangan Potasium:
- Nafsu makan turun, kurus, lemah dan lesu.
- Pertumbuhan terhambat.
- Gangguan pencernaan dam gangguan pernafasan.
- Kanibal dan suka mematuk/makan telur.
 
C. Chlorin (CL), dampak kekurangan Chlorin:
- Pertumbuhan burung terhambat.
- Angka kematian burung tinggi.
- Volume darah kurang, kurus, lemah dan burung lesu.
- Burung mudah kaget, kejang-kejang, stres, sayap terkulai/terbuka.



READ MORE - Mineral dan Vitamin yang Dibutuhkan Burung

Saturday, September 14, 2013

Burung Trucuk

  Burung Trucukan
Burung Trucukan merupakan keluarga dekat burung Cucak Rawa. Pamornya makin menanjak seiring dengan ramainya lomba burung berkicau di Tanah Air. Memelihara dan merawat burung trucukan sangatlah mudah dan bisa mendatangkan kesenangan.

KARAKTER DASAR BURUNG TRUCUKAN
  • Non fighter. Burung Trucukan bukanlah burung petarung, daya tarung yang ada pada burung ini cenderung akibat tingkat birahi pada level tertentu yang akan membuat burung ini menjaga daerah teritorialnya. 
  • Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.

PEMILIHAN BAHAN BURUNG TRUCUKAN YANG BAIK
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Trucukan.
  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut  sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.
  • Warna bulu tegas dan kering, diyakini memiliki irama lagu yang sangat panjang.   
MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG TRUCUKAN
  • Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu 12%-18%), belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Trucukan. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali. 
  • Buah Segar, burung Trucukan sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung Vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah
  •  EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberian EF tersebut. 
PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG TRUCUKAN
Perawatan harian untuk burung trucukan relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini pola perawatan harian dan stelan harian untuk burung trucukan:
  1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
  1. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar.
  1. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
  1. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
  1. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  1. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung Trucukan lain.
  1. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  1. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
  1. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya. 
PENANGANAN APABILA BURUNG TRUCUKAN OVER BIRAHI 
  • Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore. 
  • Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore.
  • Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja. 

PENANGANAN APABILA BURUNG TRUCUKAN KONDISINYA DROP  
  • Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore.
  • Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 5x seminggu. 
  • Mandi dibuat 3 hari sekali saja. 
  • Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari. 
  • Berikan Vitamin dan Mineral

 

PERAWATAN DAN STELAN BURUNG TRUCUKAN UNTUK LOMBA

Perawatan lomba untuk burung trucukan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan hariannya. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung trucukan agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil.
 
Kunci keberhasilan perawatan lomba untuk burung trucukan yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.

Berikut ini pola perawatan dan stelan lomba untuk burung trucukan:
  • H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 10 ekor pagi dan 6 ekor sore.
  • H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
  • 1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan Jangkrik 2 ekor dan Ulat Hongkong 10-20 ekor.
  • Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.
PENTING
  • Jangan memandikan burung pada saat di lapangan, karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat tidak stabil.
  • Berikan kesempatan pada burung untuk beradaptasi sebentar pada suasana lapangan, agar burung tidak kaget.
     

PERAWATAN DAN STELAN BURUNG TRUCUKAN PASCA LOMBA

 


Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
 
Berikut ini pola perawatan dan stelan pasca lomba untuk burung trucukan:
  • Porsi EF dikembalikan ke stelan harian.
  • Berikan vitamin dan mineral pada air minum pada H+1 setelah lomba.
  • Sampai H+3 setelah lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.

PERAWATAN DAN STELAN BURUNG TRUCUKAN MABUNG

Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung trucukan pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung trucukan menjadi rusak.
 
Pada masa mabung, metabolisme tubuh burung trucukan meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung Trucukan butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal.
 
Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.

 

Berikut ini pola perawatan masa mabung untuk burung trucukan:
  • Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
  • Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari
  • Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan  untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi.
  • Berikan Vitamin dan Mineral yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.
  • Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Disamping itu buah Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung.
  • Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.
SUARA MASTER YANG BAIK UNTUK BURUNG TRUCUKAN
Irama lagu yang dimiliki burung trucukan memegang peranan yang sangat penting di dalam penilaian lomba burung trucukan. Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya (irama lagu).

Memilih suara-suara master untuk burung trucukan janganlah terfokus hanya memilih suara-suara master yang kedengarannya unik dan bagus. 

Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan;
  • Kesesuaian irama lagu dan frekuensi antara suara master dengan burung andalan kita. Ketidaksesuaian suara master dengan burung akan menyebabkan lagu yang fals dan tidak enak didengar.
  • Mengikuti trend lagu yang ada. Misalnya tonjolan dan tembakan yang sedang digandrungi pada saat ini adalah tonjolan dengan speed rapat divariasikan dengan irama lagu yang ngeroll.
  • Variasi irama lagu yang mewah. Yang dimaksud irama lagu yang mewah disini bukanlah suara tonjolan yang keras, tetapi kita harus bisa memilih suara-suara master yang memiliki variasi speed yang selaras dan irama lagu yang memiliki cengkok dan mengalun.
Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses pemasteran burung berkicau. Dan juga banyak sekali berkembang mitos-mitos yang keliru dalam prakteknya dilapangan.
 
Salah satu mitos aneh yang berkembang, yaitu burung yang akan di master harus melihat burung masternya, agar burung yang di master dapat menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut burung master tersebut. Mitos lainnya yaitu proses pemasteran burung berkicau harus menunggu burung dalam keadaan ganti bulu atau mabung.

Sebenarnya, 
pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung berkicau dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran.
 
Ada Mitos yang mengatakan pemasteran burung harus menunggu masa burung mabung. Alasannya karena; Pada saat mabung, burung berkicau cenderung untuk banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau. Burung yang banyak diam pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.

Kunci keberhasilan dalam memaster burung trucukan adalah memaster burung dengan suara-suara master (burung master) yang cocok dan sesuai dengan karakter dasar lagu burung yang akan di master (burung maskot).
 
Satu lagi yang terpenting, jangan lupa untuk selalu memperdengarkan suara-suara master tersebut secara berkala kepada burung trucukan tersebut. Supaya irama lagu yang sudah ada tidak hilang dan menjadi rusak.



READ MORE - Burung Trucuk

Tuesday, September 3, 2013

Tips Memilih dan Membeli Burung Kicauan


Memelihara burung berkicau banyak mendatangkan manfaat dan keuntungan positip untuk penghobi burung. Selain untuk menyalurkan hobi, menghilangkan kepenatan (stress), kegiatan hobi ini juga dapat dijadikan sebagai jembatan silaturrahmi untuk menambah teman dan memperluas wawasan.


Sebelum memutuskan untuk memilih dan membeli burung yang akan dipelihara, ada beberapa hal penting yang harus kita perhatikan. Salah dalam memilih burung dan membeli burung, dapat membuat kita kecewa dan tentu saja kita tidak bisa menyalurkan hobi dengan optimal.
Hal-hal penting tersebut adalah:
1. Tentukan tujuan membeli burung (Untuk apa kita membeli burung.??).
Apakah burung yang akan kita beli hanya untuk sekedar menjadi hewan peliharaan di rumah? Membeli burung untuk di ternak (breeding burung)? Untuk dijual lagi dan mendapat untung? Sebagai burung master pelengkap? Sebagai burung Mascot yang akan dilombakan? Membeli burung untuk hadiah? Atau membeli burung untuk dirawat menjadi burung yang akan di-lomba-kan?
Mengapa point ini menjadi hal yang paling penting? Karena berbeda tujuan, akan berbeda juga spesifikasi dan anggaran yang harus kita sediakan untuk burung yang akan dibeli. Disamping itu, berbeda tujuan maka akan berbeda juga faktor konsekuensi, sarana prasarana yang harus disediakan dan konsistensi untuk pola perawatan masing-masing burung.

2. Tentukan jenis burung dan kondisi burung yang dibeli.
Hendaknya kita sudah memiliki gambaran jelas untuk jenis burung dan kondisi burung yang akan kita beli. Jangan pernah membeli jenis burung tertentu apabila anda memang tidak suka burung tersebut. Atau jangan juga membeli burung karena ikut-ikutan padahal anda tidak menyenangi jenis burung tersebut.
Contohnya: Karena beberapa teman dekat punya banyak burung Anis Merah, anda juga ikut-ikutan (latah) membeli beberapa ekor burung Anis Merah yang sebenarnya anda tidak suka jenis burung ini.
Tentukan juga, apakah kita akan membeli burung dengan kondisi burung masih bakalan/bahan (tangkaran atau tangkapan hutan), burung jadi atau burung yang sudah sering juara di lomba.

3. Tentukan budget dan siapkan anggaran untuk membeli burung.
Selalu kedepankan logika dan jangan pernah mengedepankan emosi dalam memilih dan membeli burung. Tidak pernah ada faktor keberuntungan di dalam membeli burung. Yang ada hanya cermat dan ketelitian. Sebaiknya, jangan memaksakan diri dan memaksakan keberuntungan anda untuk membeli burung diluar perencanaan dan budget yang sudah ditentukan.
Tentukanlah budget dan siapkan anggaran untuk membeli burung yang anda idam-idamkan. Jangan membelanjakan uang untuk membeli burung diluar budget kesanggupan anda. Komunikasikanlah tentang rencana tujuan anda membeli burung, budget dan anggaran untuk membeli burung idaman anda kepada orang terdekat atau teman atau orang yang anda percayai.
4. Cari dan kumpulkan informasi lengkap tentang burung yang akan dibeli.
Malu bertanya sesat di jalan, pepatah ini selalu berlaku untuk membeli burung. Cari dan kumpulkan informasi tentang burung yang akan dibeli dari referensi netral yang bisa dipercaya.
Mulai dari katuranggan burung yang baik dan ideal, karakter dan sifat, asal usul, kompatibilitas, pola perawatan, fisiologis, kelemahan, kelebihan, prospektif ke depan dan lain sebagainya.

5. Tentukan tempat untuk membeli burung.
Apakah membeli di pasar burung? Apakah membeli di tempat penangkar burung ternama? Apakah membeli dari teman punya teman? Apakah membeli dari tetangganya tetangga? Atau membeli di lapangan latber/lomba? Mintalah referensi dari teman-teman sesama penghobi atau teman-teman komunitas hobi burung untuk penjual burung yang jujur dan bisa dipercaya. Penjual burung yang baik dan bertanggung jawab, umumnya memberikan garansi (kualitas, spesifikasi, gender dan lain-lain) untuk burung yang dijualnya.
Berkaitan dengan ini, sangat disarankan juga membawa teman sebagai pendamping (berperan juga sebagai konsultan). Yaitu orang yang punya pengetahuan dan pengalaman lebih dari anda, untuk burung yang akan dibeli. Ini akan sangat berguna sebagai "second opinion" dan mengontrol emosi anda sewaktu membeli nantinya.
Akhirnya, dimana dan dari siapa anda akan membeli burung idaman tersebut, jangan emosi..! Kondisikan pikiran dengan tenang.

6. Lihat, Dengar dan Rasakan.
Jangan pernah percaya dengan "bumbu-bumbu" dari penjual burung kalau anda tidak melihatnya sendiri, mendengarnya sendiri dan merasakannya sendiri. Jangan percaya dengan "katanya.., katanya...". Percayalah hanya kepada mata anda, telinga anda dan perasaan anda sendiri.
Jangan terpancing dengan harga yang murah. Tidak pernah ada burung bagus harganya murah. Harga biasanya berbanding lurus dengan kualitas. Pastikan burung idaman yang akan anda beli sesuai spesifikasi yang anda cari. Hal penting lainnya, pastikan burung yang akan dibeli tersebut sehat wal afiat lahir dan bathin.
7. Berani ambil keputusan, bijaksana dan bertanggung jawab.
Apabila burung idaman sudah sesuai dengan kriteria dan spesifikasi yang diinginkan, segeralah lakukan negosiasi harga dan beri keputusan untuk membeli. Tanyakan garansi tentang burung yang dijual, kelengkapan dan semua informasi yang berkenaan dengan burung yang anda beli. Mulai dari kelengkapan, pola perawatan, jenis makanan dan pola makan, stelan ektra fooding (EF) dan lain sebagainya.

Tetapi, kalau masih ada keraguan tentang burung yang akan dibeli atau burung tersebut tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkan, jangan takut untuk mengatakannya dengan tegas: "Mohon maaf mas/pak.., bukan seperti ini burung yang saya cari..!".

sumber:
https://www.facebook.com/notes/kicau-mania/tips-panduan-memilih-dan-membeli-burung-kicauan/10150151451919523
READ MORE - Tips Memilih dan Membeli Burung Kicauan